Untuk membuat lampu lava ini, sahabat hanya memerlukan
bahan-bahan :
Gelas
minum bening
Minyak
sayur
Garam
Air
Pewarna
makanan
Langkah Kerja :
Tuangkan
air ke dalam gelas sekitar 3/4 nya
Tambahkan
5 tetes pewarna makanan (warna bebas tergantung selera)
Tuangkan
secara perlahan-lahan minyak sayur ke dalam gelas. Usahakan agar minyak sayur
berada pada lapisan teratas
Kemudian
taburkan 1 sendok garam di atas lapisan minyak
Perhatikan
fenomena yang terjadi, jika perlu tambahkan 1 sendok garam lagi untuk melihat
efeknya berlanjut
Mengapa terjadi demikian? seperti biasa bagi sahabat yang
memiliki pendapat, dapat menuliskan komentarnya. Petunjuk yang saya berikan
ialah massa jenis. Selamat bereksperimen ya!
Hasil
penelitian :
Percobaan Fisika Asyik: Membuat Api Dari Es
Alat
dan bahan yang diperlukan:
Tempurung
kelapa atau mangkuk
Kertas
dan plastik
Air
Almari
es
Rumput kering
atau benda yang mudah terbakar
Langkah-langkah
pembuatan:
Buatlah lensa cembung dari bahan es, begini cara
buatnya nih:
Tempurung/mangkok dialasi dengan kertas dan plastik
(agar es mudah dipisahkan dari tempurung atau mangkok)
Isi tempurung/mangkok dengan air
Masukkan ke almari es dan tunggu sampai membeku.
Pisahkan es dari tempurung.
Pada siang hari (sekitar pukul 11.00 – 13.00)
letakkan rumput kering di tanah lapang dan peganglah lensa cembung buatanmu
tadi serta arahkan ke cahaya matahari sedemikian rupa sehingga cahaya terpusat
pada rumput kering.
Hasil
penelitian :
Sulap Fisika : Telur Di Dalam Botol
Alat
dan bahan:
Sebuah
botol yang memiliki diameter mulut yang cukup besar, namun tidak dapat dilalui
sebutir telur.
Sebutir
telur ayam yang telah direbus dan dikupas kulitnya
Beberapa
lembar kertas
Korek
api
Beberapa
butir dry ice (biang es)
Langkah-langkah percobaan :
Jika dipikir-pikir, kita tak mungkin dapa memasukkan telur ke dalam botol apalagi diameter mulut botolnya lebih kecil dari ukuran telur. Tapi ternyata secara fisika, memasukkan dan mengeluarkan telur ke dalam botol ialah hal yang mudah. Tidak percaya? Mari kita lihat penjelasan di bawah ini.
Memasukkan telur ke dalam botol
Jika dipikir-pikir, kita tak mungkin dapa memasukkan telur ke dalam botol apalagi diameter mulut botolnya lebih kecil dari ukuran telur. Tapi ternyata secara fisika, memasukkan dan mengeluarkan telur ke dalam botol ialah hal yang mudah. Tidak percaya? Mari kita lihat penjelasan di bawah ini.
Memasukkan telur ke dalam botol
Siapkan botol dan telur yang akan digunakan
Bakar selembar kertas kemudian segera masukkan ke
dalam botol
Segera letakkan telur di atas mulut botol segera
saat api masih menyala,
lalu berikan sedikit tekanan, hal ini dimaksudkan
agar botol menjadi terisolasi dari udara luar.
Diamkan beberapa saat, maka telur perlahan-lahan
akan masuk ke dalam botol
Mengeluarkan
telur dari dalam botol
Masukkan
beberapa butir dry ice ke dalam botol
Kemudian
balik botol sehingga telur terletak pada mulut botol bagian dalam, usahakan
jangan sampai ada dry ice yang keluar botol
Lalu
jaga agar dry ice tidak terlalu lama menyentuh telur, diamkan
beberapa saat sampai telur kluar seluruhnya dari dalam botol
Konsep Fisika :
Dalam percobaan ini, teori fisika yang berperan ialah tekanan udara.
Memasukkan telur ke dalam botol
Anggapan dasarnya adalah bahwa nyala api dapat terjadi ketika terdapat kandungan oksigen dalam jumlah yang cukup di dalam udara. Nah, proses pembakaran ini akan menghabiskan sejumlah mol oksigen sesuai dengan jumlah yang diperlukan dalam pembakaran tersebut. Pada saat kertas yang telah terbakar dimasukkan ke dalam botol, api tersebut akan terus menyala sambil mereaksikan antara oksigen dengan kertas. Lama-kelamaan jumlah oksigen dalam botol akan habis.
Sebagaimana yang telah diketahui bahwa jumlah mol zat yang bereaksi sebanding dengan tekanannya ( pV = nRT), maka pada saat jumlah mol oksigen dalam botol berkurang, tekanan dalam botol pun akan turun. Hal ini menyebabkan tekanan udara dalam botol akan lebih rendah daripada tekanan udara luar. Akibatnya telur akan mendapat tekanan dari luar sehingga perlahan-lahan telur akan terlihat seolah-olah terhisap ke dalam botol sampai masuk seluruhnya ke dalam botol.
Mengeluarkan telur dari dalam botol
Konsep yang digunakan untuk mengeluarkan telur dari dalam botol tidak banyak berbeda dari proses memasukkan telur ke dalam botol, yang berbeda hanyalah melakukan hal yang sebaliknya, yaitu dengan meningkatkan tekanan di dalam botol sehingga lebih tinggi dari tekanan di luar botol.
Dengan memasukkan dry ice ke dalam botol mampu menaikkan tekanan di dalam botol tersebut. Sebagaimana yang telah diketahui bahwa bahan dasar pembuat dry iceadalah semacam gas yang dipadatkan, maka dalam suhu kamar dry ice akan menyublim dan menghasilkan gas. Nah, gas inilah yang digunakan untuk mendorong telur keluar dari dalam botol.
Dalam percobaan ini, teori fisika yang berperan ialah tekanan udara.
Memasukkan telur ke dalam botol
Anggapan dasarnya adalah bahwa nyala api dapat terjadi ketika terdapat kandungan oksigen dalam jumlah yang cukup di dalam udara. Nah, proses pembakaran ini akan menghabiskan sejumlah mol oksigen sesuai dengan jumlah yang diperlukan dalam pembakaran tersebut. Pada saat kertas yang telah terbakar dimasukkan ke dalam botol, api tersebut akan terus menyala sambil mereaksikan antara oksigen dengan kertas. Lama-kelamaan jumlah oksigen dalam botol akan habis.
Sebagaimana yang telah diketahui bahwa jumlah mol zat yang bereaksi sebanding dengan tekanannya ( pV = nRT), maka pada saat jumlah mol oksigen dalam botol berkurang, tekanan dalam botol pun akan turun. Hal ini menyebabkan tekanan udara dalam botol akan lebih rendah daripada tekanan udara luar. Akibatnya telur akan mendapat tekanan dari luar sehingga perlahan-lahan telur akan terlihat seolah-olah terhisap ke dalam botol sampai masuk seluruhnya ke dalam botol.
Mengeluarkan telur dari dalam botol
Konsep yang digunakan untuk mengeluarkan telur dari dalam botol tidak banyak berbeda dari proses memasukkan telur ke dalam botol, yang berbeda hanyalah melakukan hal yang sebaliknya, yaitu dengan meningkatkan tekanan di dalam botol sehingga lebih tinggi dari tekanan di luar botol.
Dengan memasukkan dry ice ke dalam botol mampu menaikkan tekanan di dalam botol tersebut. Sebagaimana yang telah diketahui bahwa bahan dasar pembuat dry iceadalah semacam gas yang dipadatkan, maka dalam suhu kamar dry ice akan menyublim dan menghasilkan gas. Nah, gas inilah yang digunakan untuk mendorong telur keluar dari dalam botol.
Hasil Penelitian :
Membuat Termometer Sederhana

Kalian
udah pada tau yang namanya termometer kan? Yup, termometer adalah alat untuk
mengukur suhu. Biasanya termometer terdapat di rumah sakit atau di
laboratorium, tetapi kalian bisa buat termometer sendiri dari bahan-bahan yang
ada di sekitar rumah. Penasaran? ayo kita bikin yuk.
Alat
dan bahan yang diperlukan:
Air atau
alkohol
Pewarna
Botol
Sedotan
Malam
atau tanah liat
Langkah-langkah pembuatan:
Tuangkan sedikit air yang diberi warna ke dalam
botol.
Masukkan sedotan minuman hingga menyentuh permukaan
air dalam botol.
Tutup dengan rapat-rapat sekeliling ujung lubang
leher botol dengan tanah liat sehingga tidak ada udara yang bisa masuk.
Gosok dengan tangan botol tersebut dan jika
diperhatikan baik-baik air dalam sedotan akan mulai naik.
Apa
yang terjadi?
Ketika
kita menggosok-gosok botol tersebut dengan tangan, udara yang tertutup dalam
botol memuai karena gaya gesekan antara tangan dan botol. Molekul-molekul
bertabrakan makin cepat dan lebih keras. Udara menekan permukaan air dan air
naik ke dalam pipa sedotan, sehingga kedudukan permukaan air dalam pipa sedotan
menunjukkan derajat panas. Dalam termometer biasa yang memuai adalah raksa yang
berada dalam pipa kapiler.
Hasil
Penelitian:
Sumber Listrik Alami: Baterai Buah
Alat
dan bahan yang dibutuhkan:
Kentang
(disini kita pakai kentang, tapi kalian menggunakan lemon atau buah lainnya
jika tertarik)
Lampu
LED (atau lampu bohlam kecil juga bisa)
Kabel
Penjepit
buaya
Lempengan
tembaga
Lempengan
seng
Untuk
pengganti tembaga dan seng ini dapat digunakan isi dalam baterai yang biasanya
berwarna hitam
Langkah-langkah:
Tusukkan lempengan tembaga dan seng ke dalam kawat
mentah.
Jepitkan kabel kepada lempengan tersebut dan
hubungkan dengan lampu.
Lihat nyala lampu yang terjadi.
Jika nyala lampu belum kelihatan, maka tambah
kentang tersebut agar arus listrik yang dihasilkan bertambah besar (lihat
pada gambar).
Apa
yang terjadi?
Lampu
tersebut dapat menyala karena adanya arus listrik yang mengalir. Seperti halnya
baterai lampu senter, kentang dan lempengan-lempengan itu pun menghasilkan arus
listrik walaupun sangat lemah. Getah kentang mempengaruhi logam-logam itu
secara kimiawi layaknya larutan elektrolit dalam aki. Oleh akren aitu, susunan
seperti ini disebur elemen galvani, karena yang pertama kali mengamati proses
ini dalam eksperimen ialah seorang dokter Itali bernama Galvani.
Hasil
Penelitian :
Percobaan Roket Mini
Alat dan bahan
:
•Alumunium foil
•Kotak korek api + batang korek api
•Penjepit kertas (paper clip)
•Jarum atau segala apapun yang lurus pokoknya.
•Gunting
Langkah percobaan :
•Gunting alumunium foil dengan lebar 8 cm x 3 cm.
•Potong bagian kepala dari batang korek api dan letakkan di atas alumunium foil.
•Gulung bagian ujung kiri alumunium foil sehingga membentuk tabung dengan bagian kepala korek api di tengahnya. Ingat membentuk tabung, jangan ditekan alumunium foilnya.
•Ambil dan luruskan paper clip. Kemudian ujung paper clip tersebut masukkan ke dalam lubang tabung alumunium foil tadi sehingga menyentuh kepala batang korek api. Ingat jangan menyentuh alumunium tapi kepala korek api ya.
•Nah sekarang baru tekan si alumunium sampai rapat.
•Gulung lagi alumunium foil 2-3 kali, kemudian sobek sisanya. Lihat gambar!

•Si ujung alumunium yang dekat paper clip diputar sampai erat, dan si ujung alumunium yang dekat korek api diputar kemudian digunting.
•Lepaskan paper clip terus masukkan jarum pada lubang bekas paper clip tadi.
•Selesai deh roket sederhananya, yang kita perlukan sekarang ialah landasannya.
•Landasannya bisa dari bungkus korek api atau sisa alumunium foil.
•Usahakan agar si roket membentuk sudut 45 derajat. Ayo kenapa? Lihat gambar!

•Alumunium foil
•Kotak korek api + batang korek api
•Penjepit kertas (paper clip)
•Jarum atau segala apapun yang lurus pokoknya.
•Gunting
Langkah percobaan :
•Gunting alumunium foil dengan lebar 8 cm x 3 cm.
•Potong bagian kepala dari batang korek api dan letakkan di atas alumunium foil.
•Gulung bagian ujung kiri alumunium foil sehingga membentuk tabung dengan bagian kepala korek api di tengahnya. Ingat membentuk tabung, jangan ditekan alumunium foilnya.
•Ambil dan luruskan paper clip. Kemudian ujung paper clip tersebut masukkan ke dalam lubang tabung alumunium foil tadi sehingga menyentuh kepala batang korek api. Ingat jangan menyentuh alumunium tapi kepala korek api ya.
•Nah sekarang baru tekan si alumunium sampai rapat.
•Gulung lagi alumunium foil 2-3 kali, kemudian sobek sisanya. Lihat gambar!

•Si ujung alumunium yang dekat paper clip diputar sampai erat, dan si ujung alumunium yang dekat korek api diputar kemudian digunting.
•Lepaskan paper clip terus masukkan jarum pada lubang bekas paper clip tadi.
•Selesai deh roket sederhananya, yang kita perlukan sekarang ialah landasannya.
•Landasannya bisa dari bungkus korek api atau sisa alumunium foil.
•Usahakan agar si roket membentuk sudut 45 derajat. Ayo kenapa? Lihat gambar!

•Akhirnya ayo
kita nyalakan roketnya!

•Maka terbanglah si roket mini ke angkasa. (Ga juga sih palingan cuma 8-10 meter dah turun lagi)
Konsep Fisika :
Korek api itu (kepalanya) merupakan bahan bakar yang baik untuk roket mini ini. Ketika roket mini ini dinyalakan, maka si kepala korek api ini akan terbakar dan menimbulkan panas dan gas. Karena gas tersebut dikelilingi oleh tembok alumunium foil, maka terjadi pengumpulan gas yang sangat tinggi di dalam roket. Dan akhirnya si roket terbang karena dorongan dari gas tersebut.

•Maka terbanglah si roket mini ke angkasa. (Ga juga sih palingan cuma 8-10 meter dah turun lagi)
Konsep Fisika :
Korek api itu (kepalanya) merupakan bahan bakar yang baik untuk roket mini ini. Ketika roket mini ini dinyalakan, maka si kepala korek api ini akan terbakar dan menimbulkan panas dan gas. Karena gas tersebut dikelilingi oleh tembok alumunium foil, maka terjadi pengumpulan gas yang sangat tinggi di dalam roket. Dan akhirnya si roket terbang karena dorongan dari gas tersebut.
Hasil Penelitian :
Percobaan :
Aliran Udara
Apakah tiupan udara akan selalu membuat benda melengkung
membesar? Ternyata tidak juga. Coba kamu lakukan percobaan ini.
Apa Yang Kamu Butuhkan?
1. Dua buku yang sama besar atau banda lain yang
berukuran sama
2. Selembar kertas
3. Sedotan
Cobalah Ini:
Letakkanlah selembar
kertas diantara dua buah buku, sehingga menyerupai sebuah jembatan. Pastikan
bentuk kertasnya tidak melengkung. Kemudian, dengan menggunakan sedotan,
tiuplah bagian bawah kertas yang berada diantara dua buku. Perhatikanlah apa
yang terjadi dengan kertasnya.
Hasil penelitian :
Apa yang terjadi?
Percobaan :
Arus Pendek
Kita
mengetahui listrik harus melalui rangkaian tertutup untuk dapat mengalir. Tapi
terkadang, aliran listrik dapat terganggu. Cobalah eksperimen ini untuk
mengetahui apa itu arus pendek dan apa yang dapat terjadi akibat arus pendek.
Apa
yang Kamu Butuhkan?
1.
Dua kabel 30 cm
2.
Bola lampu kecil dan soketnya
3.
Baterai 9 volt
4.Kancing
baterai
Cobalah Ini:
Kelupas plastik kabel pada kedua ujung kebel dan
pada bagian tengah kabel. Hubungkan masing-masing kabel pada masing-masing
kutub baterai dan hubungkan dengan soket lampu. Perhatikan apa yang terjadi?
BAHAYA! Sekarang, dengan cepat hubungkan bagian
tengah kabel yang terkelupas. Lakukan ini hanya selama dua detik saja, dan
pastikan tanganmu MENYENTUH BAGIAN PLASTIK KABEL. Kabelnya mungkin akan terasa
panas. Apa yang terjadi pada lampu?
Fakta
Mengenai Magnet:
Ketika
kamu membuat rangkaian listrik biasa, listrik akan memanaskan kawat filamen
yang ada pada bola lampu dan membuatnya menyala. Tapi ketika kamu
menyilangkannya (menghubungkan bagian tengah kabel yang terkelupas tadi), lampu
akan mati. Ingatlah: Listrik akan mengambil lintasan yang lebih mudah (lebih
pendek) dari suatu rangkaian.
Ketika
kamu menyilangkannya, kamu membuat arus pendek. Arus pendek ini tidak akan
memanaskan filamen bola lampu agar menyala, tapi justru akan memanaskan kabel.
Kamu mungkin akan mencium bau hangus ketika ini terjadi.
Arus
pendek sangat berbahaya dan dapat menimbulkan kerusakan besar. Jadi selalu
waspada dengan mata dan hidungmu untuk melihat dan mencium apabila ada
tanda-tanda arus pendek.
Hasil
penelitian :
Apa yang
terjadi?
Percobaan : Interaksi Magnet
Selama
beratus tahun, kita mengetahui kegunaan magnet. Beberapa benda merspon gaya
yang diberikan magnet, atau tertarik; namun ada yang tidak terpengaruh. Apa
saja benda yang dapat dipengaruhi oleh magnet? Coba eksperimen ini dan cari
tahu!
Apa Yang
Kamu Butuhkan?
1.
Sebuah magnet batang
2. Paku
payung (hati-hati, mintalah orang yang lebih tua untuk membantumu)
3.
Sebuah pensil
4.
Sebuah penghapus
5.
Selembar kertas
6. Pisau
(hati-hati, mintalah orang yang lebih tua untuk membantumu)
7. Kunci
8. Koin
9. Kain
bekas
10.
Sisir
11.
Peralatan alumunium
12.
Selembar pita kaset bekas
Cobalah Ini:
Sentuhkan magnet batangmu ke masing-masing benda.
Benda apa saja yang tertarik dan menempel pada batang magnet? Benda apa saja
yang tidak tertarik oleh magnet? Catatlah hasilnya pada tabel dibawah dengan
memberikan tanda dibawah tulisan ya untuk benda yang tertarik oleh magnet atau
tidak untuk benda yang tidak tertarik oleh magnet. Tuliskan juga dari bahan apa
benda-benda tersebut dibuat pada tabel bertuliskan bahan. Cobalah dengan benda
lainnya!
Fakta
Mengenai Magnet:
Apakah
kamu mendapati bahwa hanya benda yang berasal dari besi dan baja saja yang
tertarik dengan magnet? Ternyata magnet juga menarik kobalt dan nikel.
Umumnya
magnet terbuat dari besi dan baja, biasanya juga merupakan campuran dengan
bahan lain seperti kobalt dan nikel. Tapi beberapa magnet terbuat dari plastik
dan keramik yang dicampur dengan serbuk magnet
Hasil
Penelitian :
Apa yang
terjadi ?
Percobaan
: Gaya Tegangan Permukaan
Kali ini
kita akan melihat bagaimana gaya tegang permukaan air dapat dipengaruhi oleh
zat lainnya. Kira-kira apa yang akan terjadi dengan permukaan airnya ya?
Apa Yang
Kamu Butuhkan?
1.Satu
helai benang berukuran sekitar 15 cm
2.Wadah
berisi air
3.Sabun
cair
Cobalah
Ini:
Letakkanlah
benang dalam bentuk melingkar diatas permukaan air, tapi jangan diikat.
Pastikan benang tersebut mengambang. Tidak tenggelam. Kemudian teteskanlah
setetes sabun cair pada posisi ditengah lingkaran benang tersebut. Perhatikan
apa yang terjadi pada benangnya!
Hasil
Penelitian :
Percobaan
: Bermain Sulap dengan Magnet
Apakah
magnet dapat berinteraksi tanpa menyentuh bendanya? Para ilmuwan
telahmencobanya melalui udara, air, kaca, dan benda lainnya. Kamu dapat
mencobanya dan tunjukkanlah “Sulap” ini kepada teman-temanmu.
Apa Yang
Kamu Butuhkan?
1.Sebuah
magnet batang atau magnet U
2.Penjepit
kertas
3.Serbuk
besi atau benda dari besi lainnya
4.Selotip
5.Kertas
6.Gelas
7.Air
8.Benang
Cobalah Ini:
1. Ikat penjepit kertas
pada ujung benang. Lalu tempelkan ujung benang yang lainnya dengan selotip pada
meja atau lantai. Pelan-pelan dekatkan magnet kearah penjepit kertas sampai
penjepit kertas tersebut tertarik. Hati-hati, jangan sampai penjepit kertasnya
menempel di magnet. Cobalah kamu angkat magnet keatas perlahan-lahan, usahakan
jarak magnet ke penjepit kertas selalu sama, apakah penjepit kertasnya akan
terbawa keatas mengikuti magnet?
2. Coba letakkan magnet di
meja atau lantai, lalu tutupi dengan selembar kertas. Setelah itu letakkan
penjepit kertas diatasnya, usahakan jaraknya tidak terlalu jauh dari ujung
magnet. Dekatkan secara perlahan-lahan. Apa yang terjadi, apakah penjepit kertasnya
tertarik oleh magnet? Taruh serbuk besi
kedalam gelas. Jika tidak ada cobalah cari benda yang terbuat dari besi seperti
paku. Setelah itu, dekatkan magnet dari luar gelas. Apakah serbuk besi yang ada
dalam gelas bisa tertarik oleh magnet?
3. Sekarang, tuangkan air
kedalam gelas berisi serbuk besi tadi. Lalu cobalah dekatkan magnet dari luar
gelas lagi. Kali ini apakah serbuk besinya tertarik oleh magnet? Setelah
selesai, segera buang airnya dan keringkan serbuk besinya dengan tissue agar
tidak karatan.
Hasil
Penelitian:
Percobaan
: Gaya Angkat Udara
Percaya
atau tidak, kamu bisa membuat dua benda bermassa sama, terapung dan tenggelam
masing-masing secara bersamaan. Jadi, ketika kamu meletakkan dua benda tersebut
kedalam air, yang satu akan terapung, satu lagi tenggelam. Koq bisa?
Apa Yang
Kamu Butuhkan?
1.Dua
benda bermassa sama. Kamu bisa menggunakan 2 tumpukkan yang masing-masing
berisi 5 keping logam 500 rupiah
2.Dua
lembar kertas karton berukuran 20×20 cm
3.Dua
lembar alumunium foil berukuran 20×20 cm
4.Satu
baskom besar berisi air
Cobalah Ini:
Lapisilah masing-masing karton dengan alumunium
foil. Lalu, ambil salah satunya dan bentuklah menjadi sebuah wadah menyerupai
box untuk membungkus kue tart (kita akan menyebutnya menyerupai kapal-kapalan).
Letakkan 5 tumpuk koin di dalamnya.
Ambillah 5 tumpuk koin lainnya dan bungkuslah dengan
karton yang belum digunakan. Kamu bisa membungkusnya dengan berbagai cara.
Lebih baik kamu bentuk seperti gumpalan kertas biasa. Letakkanlah keduanya diatas permukaan air
secara bersamaan. Apa yang terjadi?
Hasil Penelitian :
Bermain
Dengan Serbuk Besi
Magnet
akan berinteraksi dengan butiran kecil besi, yang biasa disebut sebagai serbuk
besi. Tapi, apakah magnet tetap akan menarik serbuk besi jika dicampur dengan
bahan bukan magnet seperti garam?
Apa Yang
Kamu Butuhkan?
1.Sebuah
magnet tapal kuda (magnet U)
2.Kertas
3.Serbuk
besi
4.Garam
5.Sendok
teh
Cobalah Ini:
1. Campurkan satu sendok teh serbuk besi dan satu
sendok teh garam pada selembar kertas. Mintalah bantuan orang yang lebih tua
agar tidak mengotori badanmu. Buatlah agar campuran tersebut tidak menumpuk dan
merata pada kertas. Lalu, dekatkanlah magnet U tersebut ke atas permukaan
campuran magnet tadi. Apa yang terjadi?
2. Buanglah garam yang tersisa pada kertas dan
lepaskan serbuk besi yang menempel pada magnet. Kumpulkan kembali serbuk
besinya agar dapat digunakan kembali.
Hasil Pnelitian :
Percobaan
: Gaya Gravitasi 1
Kamu
tahu Galileo pernah menjatuhkan dua benda berbeda bentuk dari atas menara
miring pisa dan keduanya jatuh bersamaan? Tapi pada percobaan kali ini, kita
akan menjatuhkan dua benda berbeda, dan keduanya jatuh tidak bersamaan. Koq
bisa? Apa Galileo salah?
Apa Yang
Kamu Butuhkan?
1.Selembar
kertas
2.Sebuah
buku
Cobalah Ini:
Peganglah masing-masing kertas dan buku pada kedua
tanganmu. Kemudian berdirilah tegak. Secara bersamaan jatuhkanlah kedua benda
tersebut dari tanganmu. Bagaimana waktu jatuh kedua bendanya? Sekarang, letakkan kertas diatas buku dan
peganglah dengan erat. Kemudian jatuhkanlah secara tiba-tiba. Apa yang terjadi
dengan jatuhnya kertas dan buku?
Hasil Penelitian :
Percobaan:
Sulap Larutan dengan Listrik
Apakah
teman-teman pernah mendengar mengenai korslet? Biasanya jika ingin mencabut
stop kontak, seringkali ada peringatan tangan tidak boleh basah. Apa benar air
dapat menghantarkan listrik? Coba buktikan yuk!
Apa Yang
Kamu Butuhkan?
1.Lampu
kecil dengan soketnya
2.Dua
kabel berukuran 30 cm
3.Baterai
9 volt
4.Kancing
baterai
5.Air
murni
6.Garam
secukupnya
7.Gelas
Cobalah Ini:
Pasang dua kabel pada masing-masing ujung kabel
kancing baterai yang telah terpasang pada kutub baterai. Sambungkan ujung kabel
yang satu pada soket yang telah dipasangi lampu. Biarkan ujung kabel baterai dan
ujung kabel lampu lainnya tidak terpasang. Tuangkan air murni kedalam gelas.
Kali ini, masukkan kedua ujung kabel yang tidak terpasang ke dalam air
tersebut. Tapi jangan sampai kedua ujung kabelnya saling bersentuhan. Apa yang
terjadi, apakah lampunya menyala?
Sekarang, coba masukkan garam kedalam gelas berisi
air tadi dan aduk hingga larut. Lalu masukkan kedua ujung kabel kedalamnya.
Apakah lampunya sekarang menyala?
Hasil Penelitian :
Percobaan:
Mana Yang Lebih Cepat Larut?
Kamu
suka teh manis? Kami disini juga suka. Biasanya ketika kamu membuat teh manis,
kamu memasukkan gulanya setelah tehnya siap. Nah, kadang jika kamu ingin
membuat es teh manis, kamu memasukkan gulanya setelah kamu beri es karena
kurang manis. Tapi rasanya koq gulanya lama larutnya ya?
Apa Yang
Kamu Butuhkan?
1. Air
Panas
2. Air
dingin
3. Dua
sendok makan gula pasir
4.
Sendok
Cobalah Ini:
Masukkan satu sendok makan gula pasir kedalam gelas
berisi air panas. Lalu kamu aduk dengan menggunakan sendok. Hitunglah berapa
kali kamu harus mengaduk untuk membuat gulanya larut sepenuhnya. Masukkan satu
sendok makan gula sisanya kedalam gelas berisi air dingin. Cobalah kamu aduk
dengan jumlah adukan yang sama seperti pada percobaan yang pertama. Apakah
gulanya larut?
Hasil Penelitian :
Percobaan
: Membakar Gula Batu
Mungkin
kamu pernah melihat pada suatu film ada adegan dimana terdapat bola api yang
berterbangan. Atau kamu pernah melihat ada satu kesenian budaya di Indonesia,
dimana ada sekumpulan orang-orang yang bermain sepak bola tapi bola yang
digunakan terbakar oleh api (sebenarnya itu bukan bola. Melainkan batok
kelapa). Nah, disini kita akan coba membuat salah satunya. Bisa gak ya? Ingat,
minta bantuan orang dewasa ya.
Apa Yang
Kamu Butuhkan?
1.Sebongkah
gula batu berukuran sedang
2.Abu
yang berasal dari pembakaran kertas
3.Korek
api
4.Lilin
5.Wadah
dari tutup kaleng atau sejenisnya
6.Tang
untuk menjepit gula batu atau sejenisnya
Cobalah Ini:
Jepitlah gula batu dengan menggunakan tang. Lalu
bakarlah pada lilin yang sudah kamu nyalakan. Perhatikanlah apa gula batu
tersebut terbakar? Sekarang, cobalah
lumuri gula batu tersebut dengan abu kertas. Kemudian bakarlah pada lilin yang
menyala. Apakah gula batu tersebut terbakar?
Hasil
penelitian:
Percobaan
: Membuat Elektromagnetik
Tentu
kamu tahu bahwa arus listrik dapat menyebabkan fenomena kemagnetan. Fenomena
ini juga dapat membuat paku biasa menjadi sebuah magnet tidak permanen yang
disebut fenomena elektromagnet.
Apa Yang
Kamu Butuhkan?
1.Batang
besi atau paku (hati-hati jika menggunakan paku)
2.Dua
kabel yang cukup panjang
3.Baterai
9 volt
4.Kancing
baterai
5.Sakelar
sederhana (Dari percobaan membuat saklar sederhana)
6.Isolasi
7.Penjepit
kertas
Cobalah Ini:
Pastikan kamu memiliki dua kabel dengan panjang 30
cm dan 60 cm. Kelupas kedua ujung kabel tersebut. Sebelum dilanjutkan, cobalah
dekatkan paku ke penjepit kertas untuk melihat apakah panjepit kertasnya
tertarik atau tidak. Lilitkan kabel yang panjang pada paku. Lalu buatlah
rangkaian saklar sederhana seperti yang ada pada modul percobaan saklar
sederhana. Sekarang, cobalah nyalakan saklar dan dekatkan paku pada penjepit
kertasnya, apa yang terjadi? Apa yang terjadi ketika kamu matikan saklarnya?
Hasil
Penelitian :
Percobaan
sederhana fisika (Perbedaan Tekanan Udara)
Belajar
fisika sambil bermain, apa bisa? Tentu saja bisa, dengan permainan (percobaan
sederhana), fisika akan lebih menarik dan mudah untuk dipelajari. Guru boleh
dibilang berhasil mengajar apabila murid-muridnya senang belajar. Kesenangan
belajar akan diperoleh jika proses belajar tersebut menghadirkan suasana yang
membuat siswa ikhlas (tanpa dipaksa) untuk belajar. Banyak percobaan sederhana
fisika yang akan membuat siswa senang belajar fisika. Berikut saya posting-kan
salah satu percobaan sederhana fisika.
Siapkan
alat dan bahan berikut ini:
1. Lilin
2. Gelas
kaca transparan
3.
Piring
4. Air
5.
Pewarna makanan
6. Korek
api
Setelah semua alat dan bahan disiapkan, sekarang
saatnya kita beraksi.
1.Tuangkan air ke dalam piring, kemudian teteskan
pewarna makanan ke dalam air tersebut sambil diaduk.
2. Nyalakan lilin dan letakan di atas piring
3. Ambil gelas dan tutup lilin tersebut.
4. Amati apa yang terjadi
Setelah
beberapa saat ternyata lilin padam, kemudian air yang ada di dalam gelas
bertambah tinggi. Mengapa hal ini terjadi???
MEMBUAT ROKET AIR
A. ALAT DAN BAHAN
ü
Alat
· Gergaji
· Penggaris
· Gunting
· Cutter
· Pensil
· Pompa
ü
Bahan
· Pipa PVC ½ inch (± 210 cm)
· TEE PVC ½ inci 6 buah
· KNEE PVC ½ inci 2 buah
· Stop kran 1 buah
· Pentil sepeda motor 1 buah
· Botol Aqua 600 ml 2 buah
· Kertas karton 1 buah
· Lem pipa
· Lem besi
· Lakban
· Pemberat (disini kami menggunakan
baut)
B. CARA PEMBUATAN
ü
Roket
v
Memotong kertas karton dengan bentuk sayap
(bentuk sesuai keinginan) dengan jumlah 4 buah
v
Memotong kedua botol aqua bagian bawah ± ¼
bagian dari botol.
v
Menghubungkan dua potongan botol
tersebut dengan lem besi, kemudian ditutup dengan lakban.
v
Menempelkan sayap pada badan
roket bagian bawah dengan lakban.
v
Melubangi tutup botol bagian atas
untuk memasang pemberat (baut)
v
ü Peluncur
v
Memotong pipa PVC dengan ukuran
sebagai berikut
v
34,5 cm sebanyak 1 buah
v
30 cm sebanyak 1 buah
v
28 cm sebanyak 1 buah
v
5 cm sebanyak 2 buah
v
12 cm sebanyak 2 buah
v
21 cm sebanyak 2 buah
v
9,5 cm sebanyak 4 buah
v
Memotong TEE PVC secara tegak lurus, kemudian
merekatkannya pada pipa PVC dengan menggunakan lem pipa.
v
Menyusun pipa utama peluncur yang
terdiri dari Stop kran ,pipa PVC yang dipotong dengan ukuran 30 cm dan 34,5 cm
,sebuah tutup pipa PVC, dan lakban secukupnya
v
Memasang Stop kran pada pipa PVC kemudian lem
dengan Lem Pipa.
v
Membuat lubang pada permukaan atas tutup pipa
dengan ukuran diameter pentil sepeda .Memberi lem besi pada sambungan pentil
sepeda, lalu memasukkannya pada tutup pipa PVC sampai pentil bertemu dengan
permukaan tutup pipa PVC. Memberikan lem besi lagi pada bagian pentil yang keluar dari permukaan tutup pipa
PVC, lalu kencangkan dengan mur sehingga
pentil melekat kuat pada tutup pipa.
v
Setelah semua siap sambungkan semua alat
peluncur dari bawah ke atas dengan urutan tutup pipa yang telah dipasangi
pentil – pipa PVC 34,5 cm – stop kran dan pipa PVC 30 cm. Untuk bagian
sambungan pipa beri lem secara merata pada kedua ujung pipa, dan tutup pipa
yang telah dipasangi pentil sepeda.
v
Mengabungkan seluruh susunan utuh alat
peluncur roket(pipa PVC,KNEE PVC,TEE PVC). Dengan hasil akhir dari
bagian-bagian tersebut berbentuk segiempat panjang dengan pipa utama dapat
digerakan.
v
Alat peluncur siap digunakan.
v
PROSEDUR PERCOBAAN
Ø
Adapun prosedur percobaan dari
roket air ini adalah sebagai berikut :
o
Memasang botol kebagian pipa peluncur dengan cara
menancapkan bagian bawah roket hingga mulut botol tertancap kuat ke lakban yang
telah dipasang pada pipa, ini bertujuan supaya air tidak keluar dari roket.
o
Mengisi botol dengan air sampai
setengah atau sepertiga dari keseluruhan isi botol (jangan lupa kran ditutup
terlebih dahulu).
o
Memberikan tekanan udara pada
pipa bagian bawah kran melalui pompa yang dihubungkan melalui pentil.
o
Setelah udara cukup ,melepaskan
roket dengan membuka keran.
o
Roket akan meluncur
v
Hasil Penelitian :
A. PROSEDUR PERCOBAAN
Adapun prosedur percobaan dari roket air ini
adalah sebagai berikut :
1. Memasang botol kebagian pipa peluncur dengan cara
menancapkan bagian bawah roket hingga mulut botol tertancap kuat ke lakban yang
telah dipasang pada pipa, ini bertujuan supaya air tidak keluar dari roket.
2. Mengisi botol dengan air sampai setengah
atau sepertiga dari keseluruhan isi botol (jangan lupa kran ditutup terlebih
dahulu).
3. Memberikan tekanan udara pada pipa bagian
bawah kran melalui pompa yang dihubungkan melalui pentil.
4. Setelah udara cukup ,melepaskan roket
dengan membuka keran.
5. Roket akan meluncur
~~GOOD LUCK~~




ليست هناك تعليقات:
إرسال تعليق