الأحد، 13 يناير 2013

LKS Pratikum Fisika sederhana


Percobaan Fisika Asyik : Lampu Lava Sederhana

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjqQYUlagsERSs7SXN723KDVb_sXZSeLAnhjIXbkLDCJLLrhq3M2fg_B9iac-_r0a4hVa-XqNJ6hbMC5nBx0XK3RcVELHsl-5hj6tia6gHQqbfktPKWBPETg0GPKzerZzKC9AeCcIFFcMUi/s1600/Lampu+Lava+S+%2528on-HOT%2529+after+10+minutes+sd.JPG
Untuk membuat lampu lava ini, sahabat hanya memerlukan bahan-bahan :
Gelas minum bening
Minyak sayur
Garam
Air
Pewarna makanan

Langkah Kerja :
Tuangkan air ke dalam gelas sekitar 3/4 nya
Tambahkan 5 tetes pewarna makanan (warna bebas tergantung selera)
Tuangkan secara perlahan-lahan minyak sayur ke dalam gelas. Usahakan agar minyak sayur berada pada lapisan teratas
Kemudian taburkan 1 sendok garam di atas lapisan minyak
Perhatikan fenomena yang terjadi, jika perlu tambahkan 1 sendok garam lagi untuk melihat efeknya berlanjut
Mengapa terjadi demikian? seperti biasa bagi sahabat yang memiliki pendapat, dapat menuliskan komentarnya. Petunjuk yang saya berikan ialah massa jenis. Selamat bereksperimen ya!




Hasil penelitian :

























Percobaan Fisika Asyik: Membuat Api Dari Es
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEghRn6BKdepyVS7KiSYn8sLHVcUEGFmIlHf8w1EDlbVGEXUEk9iTaRVHldiqXae_jSxcYAzi5sogHlV30xAB4Cg765HJz58p5IkExwPW91g-YpuFmzmwF5Qac6aUEMThl14S3V9hA5J4jhf/s200/fire_from_ice.jpg
Alat dan bahan yang diperlukan:
Tempurung kelapa atau mangkuk
Kertas dan plastik
Air
Almari es
Rumput kering atau benda yang mudah terbakar
Langkah-langkah pembuatan:
Buatlah lensa cembung dari bahan es, begini cara buatnya nih:
Tempurung/mangkok dialasi dengan kertas dan plastik (agar es mudah dipisahkan dari tempurung atau mangkok)
Isi tempurung/mangkok dengan air
Masukkan ke almari es dan tunggu sampai membeku.
Pisahkan es dari tempurung.
Pada siang hari (sekitar pukul 11.00 – 13.00) letakkan rumput kering di tanah lapang dan peganglah lensa cembung buatanmu tadi serta arahkan ke cahaya matahari sedemikian rupa sehingga cahaya terpusat pada rumput kering.





Hasil penelitian :

























Sulap Fisika : Telur Di Dalam Botol
http://www.citejournal.org/articles/v7i3editorial_fig2.jpg
Alat dan bahan:
Sebuah botol yang memiliki diameter mulut yang cukup besar, namun tidak dapat dilalui sebutir telur.
Sebutir telur ayam yang telah direbus dan dikupas kulitnya
Beberapa lembar kertas
Korek api
Beberapa butir dry ice (biang es)
Langkah-langkah percobaan :
Jika dipikir-pikir, kita tak mungkin dapa memasukkan telur ke dalam botol apalagi diameter mulut botolnya lebih kecil dari ukuran telur. Tapi ternyata secara fisika, memasukkan dan mengeluarkan telur ke dalam botol ialah hal yang mudah. Tidak percaya? Mari kita lihat penjelasan di bawah ini.

Memasukkan telur ke dalam botol
Siapkan botol dan telur yang akan digunakan
Bakar selembar kertas kemudian segera masukkan ke dalam botol
Segera letakkan telur di atas mulut botol segera saat api masih menyala,
lalu berikan sedikit tekanan, hal ini dimaksudkan agar botol menjadi terisolasi dari udara luar.
Diamkan beberapa saat, maka telur perlahan-lahan akan masuk ke dalam botol
Mengeluarkan telur dari dalam botol
Masukkan beberapa butir dry ice ke dalam botol
Kemudian balik botol sehingga telur terletak pada mulut botol bagian dalam, usahakan jangan sampai ada dry ice yang keluar botol
Lalu jaga agar dry ice tidak terlalu lama menyentuh telur, diamkan beberapa saat sampai telur kluar seluruhnya dari dalam botol
Konsep Fisika :
Dalam percobaan ini, teori fisika yang berperan ialah tekanan udara.

Memasukkan telur ke dalam botol 
Anggapan dasarnya adalah bahwa nyala api dapat terjadi ketika terdapat kandungan oksigen dalam jumlah yang cukup di dalam udara. Nah, proses pembakaran ini akan menghabiskan sejumlah mol oksigen sesuai dengan jumlah yang diperlukan dalam pembakaran tersebut. Pada saat kertas yang telah terbakar dimasukkan ke dalam botol, api tersebut akan terus menyala sambil mereaksikan antara oksigen dengan kertas. Lama-kelamaan jumlah oksigen dalam botol akan habis.

Sebagaimana yang telah diketahui bahwa jumlah mol zat yang bereaksi sebanding dengan tekanannya ( pV = nRT), maka pada saat jumlah mol oksigen dalam botol berkurang, tekanan dalam botol pun akan turun. Hal ini menyebabkan tekanan udara dalam botol akan lebih rendah daripada tekanan udara luar. Akibatnya telur akan mendapat tekanan dari luar sehingga perlahan-lahan telur akan terlihat seolah-olah terhisap ke dalam botol sampai masuk seluruhnya ke dalam botol.

Mengeluarkan telur dari dalam botol 
Konsep yang digunakan untuk mengeluarkan telur dari dalam botol tidak banyak berbeda dari proses memasukkan telur ke dalam botol, yang berbeda hanyalah melakukan hal yang sebaliknya, yaitu dengan meningkatkan tekanan di dalam botol sehingga lebih tinggi dari tekanan di luar botol.

Dengan memasukkan dry ice ke dalam botol mampu menaikkan tekanan di dalam botol tersebut. Sebagaimana yang telah diketahui bahwa bahan dasar pembuat dry iceadalah semacam gas yang dipadatkan, maka dalam suhu kamar dry ice akan menyublim dan menghasilkan gas. Nah, gas inilah yang digunakan untuk mendorong telur keluar dari dalam botol.










Hasil Penelitian :
















Membuat Termometer Sederhana
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiB-rM7fG2gWisWIJv7qllrcAw0fq2mD2MPQ_rpB-wOcsdDURgsWUqmxAducEwZMIAL5VsRyaoTDd-yhZQ5QQeVQXTFcuTyhDW9HzrfKTfq0fkxzPfcEhN1ACIuP_gP_FSY7n3FWdT2cH0M/s1600/termometer.jpg
Kalian udah pada tau yang namanya termometer kan? Yup, termometer adalah alat untuk mengukur suhu. Biasanya termometer terdapat di rumah sakit atau di laboratorium, tetapi kalian bisa buat termometer sendiri dari bahan-bahan yang ada di sekitar rumah. Penasaran? ayo kita bikin yuk.

Alat dan bahan yang diperlukan:
Air atau alkohol
Pewarna
Botol
Sedotan 
Malam atau tanah liat





Langkah-langkah pembuatan:
Tuangkan sedikit air yang diberi warna ke dalam botol.
Masukkan sedotan minuman hingga menyentuh permukaan air dalam botol.
Tutup dengan rapat-rapat sekeliling ujung lubang leher botol dengan tanah liat sehingga tidak ada udara yang bisa masuk.
Gosok dengan tangan botol tersebut dan jika diperhatikan baik-baik air dalam sedotan akan mulai naik.

Apa yang terjadi?
Ketika kita menggosok-gosok botol tersebut dengan tangan, udara yang tertutup dalam botol memuai karena gaya gesekan antara tangan dan botol. Molekul-molekul bertabrakan makin cepat dan lebih keras. Udara menekan permukaan air dan air naik ke dalam pipa sedotan, sehingga kedudukan permukaan air dalam pipa sedotan menunjukkan derajat panas. Dalam termometer biasa yang memuai adalah raksa yang berada dalam pipa kapiler.

Hasil Penelitian:















Sumber Listrik Alami: Baterai Buah
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgvpa6sTjPBYjTLVDIg5BM9IisExlrM8_tE57zGlntpY7WiB-DSY2LOU1LXT36jtvcmj75jQL_RNDBTkHsjTr38WsOcp5ao2B0I5hpZgNC1AnPrbN9fR27dwHDKgOsS70zDZpzGzeoda6As/s200/Three_Potato_LED.jpg
Alat dan bahan yang dibutuhkan:
Kentang (disini kita pakai kentang, tapi kalian menggunakan lemon atau buah lainnya jika tertarik)
Lampu LED (atau lampu bohlam kecil juga bisa)
Kabel
Penjepit buaya
Lempengan tembaga
Lempengan seng
Untuk pengganti tembaga dan seng ini dapat digunakan isi dalam baterai yang biasanya berwarna hitam

Langkah-langkah:
Tusukkan lempengan tembaga dan seng ke dalam kawat mentah.
Jepitkan kabel kepada lempengan tersebut dan hubungkan dengan lampu.
Lihat nyala lampu yang terjadi.
Jika nyala lampu belum kelihatan, maka tambah kentang tersebut  agar arus listrik yang dihasilkan bertambah besar (lihat pada gambar).



Apa yang terjadi?
Lampu tersebut dapat menyala karena adanya arus listrik yang mengalir. Seperti halnya baterai lampu senter, kentang dan lempengan-lempengan itu pun menghasilkan arus listrik walaupun sangat lemah. Getah kentang mempengaruhi logam-logam itu secara kimiawi layaknya larutan elektrolit dalam aki. Oleh akren aitu, susunan seperti ini disebur elemen galvani, karena yang pertama kali mengamati proses ini dalam eksperimen ialah seorang dokter Itali bernama Galvani.
Hasil Penelitian :




















Percobaan Roket Mini
Alat dan bahan :
•Alumunium foil
•Kotak korek api + batang korek api
•Penjepit kertas (paper clip)
•Jarum atau segala apapun yang lurus pokoknya.
•Gunting

Langkah percobaan :
•Gunting alumunium foil dengan lebar 8 cm x 3 cm.
•Potong bagian kepala dari batang korek api dan letakkan di atas alumunium foil.
•Gulung bagian ujung kiri alumunium foil sehingga membentuk tabung dengan bagian kepala korek api di tengahnya. Ingat membentuk tabung, jangan ditekan alumunium foilnya.
•Ambil dan luruskan paper clip. Kemudian ujung paper clip tersebut masukkan ke dalam lubang tabung alumunium foil tadi sehingga menyentuh kepala batang korek api. Ingat jangan menyentuh alumunium tapi kepala korek api ya.
•Nah sekarang baru tekan si alumunium sampai rapat.
•Gulung lagi alumunium foil 2-3 kali, kemudian sobek sisanya. Lihat gambar!

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhoxKMGyGX8RJmLXGAb5JbZuGBiZAdrJGYUzKAVcwNwwuKLu9RjpKf_ncRxP4ZYr8oKOPNJgMfiTFSuXP3YZh87LVMvhj0apNTA9DZftc7PO9H3tG-P735xjLVPBKHqVk_J9vwgr_iZ7j0l/s200/2.jpg
•Si ujung alumunium yang dekat paper clip diputar sampai erat, dan si ujung alumunium yang dekat korek api diputar kemudian digunting.
•Lepaskan paper clip terus masukkan jarum pada lubang bekas paper clip tadi.
•Selesai deh roket sederhananya, yang kita perlukan sekarang ialah landasannya.
•Landasannya bisa dari bungkus korek api atau sisa alumunium foil.
•Usahakan agar si roket membentuk sudut 45 derajat. Ayo kenapa? Lihat gambar!

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjhYxAvsBIKQiacH4B9UbYp6l1J2IrLve2XtQ3HXQPyiWZwAW8wHqBGDNccDVy9VBxwXBfCLgOEFBs4pouOzEPfZPI2q2reNsWMjXqILnGzCFsBLbIfQzNv8QpGDjX4QFDBaWMeXk7u2zI0/s200/33.jpg





•Akhirnya ayo kita nyalakan roketnya!


https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhZMkNEk-XyHUvrE70GR5XnW2DbLQXeKq1f9dI5L-MRTD9nZ7JOADikywuxExUKq3q3XxUNWS_MDvk6bMi3DFg79YbAVNLejgxYlgaLg8A_KY_mv_5VSLGEzF7hg9mFlZR2XKLNicqDR-pN/s200/4.jpg
•Maka terbanglah si roket mini ke angkasa. (Ga juga sih palingan cuma 8-10 meter dah turun lagi)


Konsep Fisika :
Korek api itu (kepalanya) merupakan bahan bakar yang baik untuk roket mini ini. Ketika roket mini ini dinyalakan, maka si kepala korek api ini akan terbakar dan menimbulkan panas dan gas. Karena gas tersebut dikelilingi oleh tembok alumunium foil, maka terjadi pengumpulan gas yang sangat tinggi di dalam roket. Dan akhirnya si roket terbang karena dorongan dari gas tersebut.

Hasil Penelitian :













Percobaan : Aliran Udara

Apakah tiupan udara akan selalu membuat benda melengkung membesar? Ternyata tidak juga. Coba kamu lakukan percobaan ini.

Apa Yang Kamu Butuhkan?
1. Dua buku yang sama besar atau banda lain yang berukuran sama
2. Selembar kertas
3. Sedotan

Cobalah Ini:
Letakkanlah selembar kertas diantara dua buah buku, sehingga menyerupai sebuah jembatan. Pastikan bentuk kertasnya tidak melengkung. Kemudian, dengan menggunakan sedotan, tiuplah bagian bawah kertas yang berada diantara dua buku. Perhatikanlah apa yang terjadi dengan kertasnya.

Hasil penelitian :
Apa yang terjadi?































Percobaan  : Arus Pendek

Kita mengetahui listrik harus melalui rangkaian tertutup untuk dapat mengalir. Tapi terkadang, aliran listrik dapat terganggu. Cobalah eksperimen ini untuk mengetahui apa itu arus pendek dan apa yang dapat terjadi akibat arus pendek.

Apa yang Kamu Butuhkan?
1. Dua kabel 30 cm
2. Bola lampu kecil dan soketnya
3. Baterai 9 volt
4.Kancing baterai

Cobalah Ini:
Kelupas plastik kabel pada kedua ujung kebel dan pada bagian tengah kabel. Hubungkan masing-masing kabel pada masing-masing kutub baterai dan hubungkan dengan soket lampu. Perhatikan apa yang terjadi?
BAHAYA! Sekarang, dengan cepat hubungkan bagian tengah kabel yang terkelupas. Lakukan ini hanya selama dua detik saja, dan pastikan tanganmu MENYENTUH BAGIAN PLASTIK KABEL. Kabelnya mungkin akan terasa panas. Apa yang terjadi pada lampu?

Fakta Mengenai Magnet:
Ketika kamu membuat rangkaian listrik biasa, listrik akan memanaskan kawat filamen yang ada pada bola lampu dan membuatnya menyala. Tapi ketika kamu menyilangkannya (menghubungkan bagian tengah kabel yang terkelupas tadi), lampu akan mati. Ingatlah: Listrik akan mengambil lintasan yang lebih mudah (lebih pendek) dari suatu rangkaian.

Ketika kamu menyilangkannya, kamu membuat arus pendek. Arus pendek ini tidak akan memanaskan filamen bola lampu agar menyala, tapi justru akan memanaskan kabel. Kamu mungkin akan mencium bau hangus ketika ini terjadi.

Arus pendek sangat berbahaya dan dapat menimbulkan kerusakan besar. Jadi selalu waspada dengan mata dan hidungmu untuk melihat dan mencium apabila ada tanda-tanda arus pendek.

Hasil penelitian :
Apa yang terjadi?







Percobaan  : Interaksi Magnet
Selama beratus tahun, kita mengetahui kegunaan magnet. Beberapa benda merspon gaya yang diberikan magnet, atau tertarik; namun ada yang tidak terpengaruh. Apa saja benda yang dapat dipengaruhi oleh magnet? Coba eksperimen ini dan cari tahu!

Apa Yang Kamu Butuhkan?
1. Sebuah magnet batang
2. Paku payung (hati-hati, mintalah orang yang lebih tua untuk membantumu)
3. Sebuah pensil
4. Sebuah penghapus
5. Selembar kertas
6. Pisau (hati-hati, mintalah orang yang lebih tua untuk membantumu)
7. Kunci
8. Koin
9. Kain bekas
10. Sisir
11. Peralatan alumunium
12. Selembar pita kaset bekas

Cobalah Ini:
Sentuhkan magnet batangmu ke masing-masing benda. Benda apa saja yang tertarik dan menempel pada batang magnet? Benda apa saja yang tidak tertarik oleh magnet? Catatlah hasilnya pada tabel dibawah dengan memberikan tanda dibawah tulisan ya untuk benda yang tertarik oleh magnet atau tidak untuk benda yang tidak tertarik oleh magnet. Tuliskan juga dari bahan apa benda-benda tersebut dibuat pada tabel bertuliskan bahan. Cobalah dengan benda lainnya!


Fakta Mengenai Magnet:
Apakah kamu mendapati bahwa hanya benda yang berasal dari besi dan baja saja yang tertarik dengan magnet? Ternyata magnet juga menarik kobalt dan nikel.
Umumnya magnet terbuat dari besi dan baja, biasanya juga merupakan campuran dengan bahan lain seperti kobalt dan nikel. Tapi beberapa magnet terbuat dari plastik dan keramik yang dicampur dengan serbuk magnet
Hasil Penelitian :
Apa yang terjadi ?






















Percobaan : Gaya Tegangan Permukaan

Kali ini kita akan melihat bagaimana gaya tegang permukaan air dapat dipengaruhi oleh zat lainnya. Kira-kira apa yang akan terjadi dengan permukaan airnya ya?

Apa Yang Kamu Butuhkan?
1.Satu helai benang berukuran sekitar 15 cm
2.Wadah berisi air
3.Sabun cair
Cobalah Ini:
Letakkanlah benang dalam bentuk melingkar diatas permukaan air, tapi jangan diikat. Pastikan benang tersebut mengambang. Tidak tenggelam. Kemudian teteskanlah setetes sabun cair pada posisi ditengah lingkaran benang tersebut. Perhatikan apa yang terjadi pada benangnya!
Hasil Penelitian :












Percobaan : Bermain Sulap dengan Magnet
Apakah magnet dapat berinteraksi tanpa menyentuh bendanya? Para ilmuwan telahmencobanya melalui udara, air, kaca, dan benda lainnya. Kamu dapat mencobanya dan tunjukkanlah “Sulap” ini kepada teman-temanmu.
Apa Yang Kamu Butuhkan?
1.Sebuah magnet batang atau magnet U
2.Penjepit kertas
3.Serbuk besi atau benda dari besi lainnya
4.Selotip
5.Kertas
6.Gelas
7.Air
8.Benang
Cobalah Ini:
1. Ikat penjepit kertas pada ujung benang. Lalu tempelkan ujung benang yang lainnya dengan selotip pada meja atau lantai. Pelan-pelan dekatkan magnet kearah penjepit kertas sampai penjepit kertas tersebut tertarik. Hati-hati, jangan sampai penjepit kertasnya menempel di magnet. Cobalah kamu angkat magnet keatas perlahan-lahan, usahakan jarak magnet ke penjepit kertas selalu sama, apakah penjepit kertasnya akan terbawa keatas mengikuti magnet?
2. Coba letakkan magnet di meja atau lantai, lalu tutupi dengan selembar kertas. Setelah itu letakkan penjepit kertas diatasnya, usahakan jaraknya tidak terlalu jauh dari ujung magnet. Dekatkan secara perlahan-lahan. Apa yang terjadi, apakah penjepit kertasnya tertarik oleh magnet?  Taruh serbuk besi kedalam gelas. Jika tidak ada cobalah cari benda yang terbuat dari besi seperti paku. Setelah itu, dekatkan magnet dari luar gelas. Apakah serbuk besi yang ada dalam gelas bisa tertarik oleh magnet?
3. Sekarang, tuangkan air kedalam gelas berisi serbuk besi tadi. Lalu cobalah dekatkan magnet dari luar gelas lagi. Kali ini apakah serbuk besinya tertarik oleh magnet? Setelah selesai, segera buang airnya dan keringkan serbuk besinya dengan tissue agar tidak karatan.

Hasil Penelitian:





Percobaan : Gaya Angkat Udara

Percaya atau tidak, kamu bisa membuat dua benda bermassa sama, terapung dan tenggelam masing-masing secara bersamaan. Jadi, ketika kamu meletakkan dua benda tersebut kedalam air, yang satu akan terapung, satu lagi tenggelam. Koq bisa?

Apa Yang Kamu Butuhkan?
1.Dua benda bermassa sama. Kamu bisa menggunakan 2 tumpukkan yang masing-masing berisi 5 keping logam 500 rupiah
2.Dua lembar kertas karton berukuran 20×20 cm
3.Dua lembar alumunium foil berukuran 20×20 cm
4.Satu baskom besar berisi air
Cobalah Ini:
Lapisilah masing-masing karton dengan alumunium foil. Lalu, ambil salah satunya dan bentuklah menjadi sebuah wadah menyerupai box untuk membungkus kue tart (kita akan menyebutnya menyerupai kapal-kapalan). Letakkan 5 tumpuk koin di dalamnya.
Ambillah 5 tumpuk koin lainnya dan bungkuslah dengan karton yang belum digunakan. Kamu bisa membungkusnya dengan berbagai cara. Lebih baik kamu bentuk seperti gumpalan kertas biasa.  Letakkanlah keduanya diatas permukaan air secara bersamaan. Apa yang terjadi?
Hasil Penelitian :







Bermain Dengan Serbuk Besi

Magnet akan berinteraksi dengan butiran kecil besi, yang biasa disebut sebagai serbuk besi. Tapi, apakah magnet tetap akan menarik serbuk besi jika dicampur dengan bahan bukan magnet seperti garam?

Apa Yang Kamu Butuhkan?
1.Sebuah magnet tapal kuda (magnet U)
2.Kertas
3.Serbuk besi
4.Garam
5.Sendok teh

Cobalah Ini:
1. Campurkan satu sendok teh serbuk besi dan satu sendok teh garam pada selembar kertas. Mintalah bantuan orang yang lebih tua agar tidak mengotori badanmu. Buatlah agar campuran tersebut tidak menumpuk dan merata pada kertas. Lalu, dekatkanlah magnet U tersebut ke atas permukaan campuran magnet tadi. Apa yang terjadi?
2. Buanglah garam yang tersisa pada kertas dan lepaskan serbuk besi yang menempel pada magnet. Kumpulkan kembali serbuk besinya agar dapat digunakan kembali.
Hasil Pnelitian :








Percobaan : Gaya Gravitasi 1

Kamu tahu Galileo pernah menjatuhkan dua benda berbeda bentuk dari atas menara miring pisa dan keduanya jatuh bersamaan? Tapi pada percobaan kali ini, kita akan menjatuhkan dua benda berbeda, dan keduanya jatuh tidak bersamaan. Koq bisa? Apa Galileo salah?

Apa Yang Kamu Butuhkan?
1.Selembar kertas
2.Sebuah buku

Cobalah Ini:
Peganglah masing-masing kertas dan buku pada kedua tanganmu. Kemudian berdirilah tegak. Secara bersamaan jatuhkanlah kedua benda tersebut dari tanganmu. Bagaimana waktu jatuh kedua bendanya?  Sekarang, letakkan kertas diatas buku dan peganglah dengan erat. Kemudian jatuhkanlah secara tiba-tiba. Apa yang terjadi dengan jatuhnya kertas dan buku?
Hasil Penelitian :












Percobaan: Sulap Larutan dengan Listrik

Apakah teman-teman pernah mendengar mengenai korslet? Biasanya jika ingin mencabut stop kontak, seringkali ada peringatan tangan tidak boleh basah. Apa benar air dapat menghantarkan listrik? Coba buktikan yuk!

Apa Yang Kamu Butuhkan?
1.Lampu kecil dengan soketnya
2.Dua kabel berukuran 30 cm
3.Baterai 9 volt
4.Kancing baterai
5.Air murni
6.Garam secukupnya
7.Gelas

Cobalah Ini:
Pasang dua kabel pada masing-masing ujung kabel kancing baterai yang telah terpasang pada kutub baterai. Sambungkan ujung kabel yang satu pada soket yang telah dipasangi lampu. Biarkan ujung kabel baterai dan ujung kabel lampu lainnya tidak terpasang. Tuangkan air murni kedalam gelas. Kali ini, masukkan kedua ujung kabel yang tidak terpasang ke dalam air tersebut. Tapi jangan sampai kedua ujung kabelnya saling bersentuhan. Apa yang terjadi, apakah lampunya menyala?
Sekarang, coba masukkan garam kedalam gelas berisi air tadi dan aduk hingga larut. Lalu masukkan kedua ujung kabel kedalamnya. Apakah lampunya sekarang menyala?
Hasil Penelitian :




Percobaan: Mana Yang Lebih Cepat Larut?

Kamu suka teh manis? Kami disini juga suka. Biasanya ketika kamu membuat teh manis, kamu memasukkan gulanya setelah tehnya siap. Nah, kadang jika kamu ingin membuat es teh manis, kamu memasukkan gulanya setelah kamu beri es karena kurang manis. Tapi rasanya koq gulanya lama larutnya ya?

Apa Yang Kamu Butuhkan?
1. Air Panas
2. Air dingin
3. Dua sendok makan gula pasir
4. Sendok

Cobalah Ini:
Masukkan satu sendok makan gula pasir kedalam gelas berisi air panas. Lalu kamu aduk dengan menggunakan sendok. Hitunglah berapa kali kamu harus mengaduk untuk membuat gulanya larut sepenuhnya. Masukkan satu sendok makan gula sisanya kedalam gelas berisi air dingin. Cobalah kamu aduk dengan jumlah adukan yang sama seperti pada percobaan yang pertama. Apakah gulanya larut?
Hasil Penelitian :










Percobaan : Membakar Gula Batu

Mungkin kamu pernah melihat pada suatu film ada adegan dimana terdapat bola api yang berterbangan. Atau kamu pernah melihat ada satu kesenian budaya di Indonesia, dimana ada sekumpulan orang-orang yang bermain sepak bola tapi bola yang digunakan terbakar oleh api (sebenarnya itu bukan bola. Melainkan batok kelapa). Nah, disini kita akan coba membuat salah satunya. Bisa gak ya? Ingat, minta bantuan orang dewasa ya.

Apa Yang Kamu Butuhkan?
1.Sebongkah gula batu berukuran sedang
2.Abu yang berasal dari pembakaran kertas
3.Korek api
4.Lilin
5.Wadah dari tutup kaleng atau sejenisnya
6.Tang untuk menjepit gula batu atau sejenisnya

Cobalah Ini:
Jepitlah gula batu dengan menggunakan tang. Lalu bakarlah pada lilin yang sudah kamu nyalakan. Perhatikanlah apa gula batu tersebut terbakar?  Sekarang, cobalah lumuri gula batu tersebut dengan abu kertas. Kemudian bakarlah pada lilin yang menyala. Apakah gula batu tersebut terbakar?
Hasil penelitian:








Percobaan : Membuat Elektromagnetik

Tentu kamu tahu bahwa arus listrik dapat menyebabkan fenomena kemagnetan. Fenomena ini juga dapat membuat paku biasa menjadi sebuah magnet tidak permanen yang disebut fenomena elektromagnet.

Apa Yang Kamu Butuhkan?
1.Batang besi atau paku (hati-hati jika menggunakan paku)
2.Dua kabel yang cukup panjang
3.Baterai 9 volt
4.Kancing baterai
5.Sakelar sederhana (Dari percobaan membuat saklar sederhana)
6.Isolasi
7.Penjepit kertas

Cobalah Ini:
Pastikan kamu memiliki dua kabel dengan panjang 30 cm dan 60 cm. Kelupas kedua ujung kabel tersebut. Sebelum dilanjutkan, cobalah dekatkan paku ke penjepit kertas untuk melihat apakah panjepit kertasnya tertarik atau tidak. Lilitkan kabel yang panjang pada paku. Lalu buatlah rangkaian saklar sederhana seperti yang ada pada modul percobaan saklar sederhana. Sekarang, cobalah nyalakan saklar dan dekatkan paku pada penjepit kertasnya, apa yang terjadi? Apa yang terjadi ketika kamu matikan saklarnya?
Hasil Penelitian :




Percobaan sederhana fisika (Perbedaan Tekanan Udara)

Belajar fisika sambil bermain, apa bisa? Tentu saja bisa, dengan permainan (percobaan sederhana), fisika akan lebih menarik dan mudah untuk dipelajari. Guru boleh dibilang berhasil mengajar apabila murid-muridnya senang belajar. Kesenangan belajar akan diperoleh jika proses belajar tersebut menghadirkan suasana yang membuat siswa ikhlas (tanpa dipaksa) untuk belajar. Banyak percobaan sederhana fisika yang akan membuat siswa senang belajar fisika. Berikut saya posting-kan salah satu percobaan sederhana fisika.
Siapkan alat dan bahan berikut ini:
1. Lilin
2. Gelas kaca transparan
3. Piring
4. Air
5. Pewarna makanan
6. Korek api
Setelah semua alat dan bahan disiapkan, sekarang saatnya kita beraksi.
1.Tuangkan air ke dalam piring, kemudian teteskan pewarna makanan ke dalam air tersebut sambil diaduk.
2. Nyalakan lilin dan letakan di atas piring
3. Ambil gelas dan tutup lilin tersebut.
4. Amati apa yang terjadi
Setelah beberapa saat ternyata lilin padam, kemudian air yang ada di dalam gelas bertambah tinggi. Mengapa hal ini terjadi???







MEMBUAT ROKET AIR


A.    ALAT DAN BAHAN
ü  Alat
·           Gergaji
·           Penggaris
·           Gunting
·           Cutter
·           Pensil
·           Pompa

ü  Bahan
·           Pipa PVC ½ inch (± 210 cm)
·           TEE PVC ½ inci 6 buah
·           KNEE PVC ½ inci 2 buah
·           Stop kran 1 buah
·           Pentil sepeda motor 1 buah
·           Botol Aqua 600 ml 2 buah
·           Kertas karton 1 buah
·           Lem pipa
·           Lem besi
·           Lakban
·           Pemberat (disini kami menggunakan baut)


B.     CARA PEMBUATAN
ü  Roket
v   Memotong kertas karton dengan bentuk sayap (bentuk sesuai keinginan) dengan jumlah 4 buah
v   Memotong kedua botol aqua bagian bawah ± ¼ bagian dari botol.
v  Menghubungkan dua potongan botol tersebut dengan lem besi, kemudian ditutup dengan    lakban.
v  Menempelkan sayap pada badan roket bagian bawah dengan lakban.
v  Melubangi tutup botol bagian atas untuk memasang pemberat (baut)
v  ü   Peluncur
v  Memotong pipa PVC dengan ukuran sebagai berikut
v  34,5 cm sebanyak 1 buah
v   30 cm sebanyak 1 buah
v   28 cm sebanyak 1 buah
v   5 cm sebanyak 2 buah
v   12 cm sebanyak 2 buah
v  21 cm sebanyak 2 buah
v  9,5 cm sebanyak 4 buah
v   Memotong TEE PVC secara tegak lurus, kemudian merekatkannya pada pipa PVC dengan menggunakan lem pipa.
v  Menyusun pipa utama peluncur yang terdiri dari Stop kran ,pipa PVC yang dipotong dengan ukuran 30 cm dan 34,5 cm ,sebuah tutup pipa PVC, dan lakban secukupnya
v   Memasang Stop kran pada pipa PVC kemudian lem dengan Lem Pipa.
v   Membuat lubang pada permukaan atas tutup pipa dengan ukuran diameter pentil sepeda .Memberi lem besi pada sambungan pentil sepeda, lalu memasukkannya pada tutup pipa PVC sampai pentil bertemu dengan permukaan tutup pipa PVC. Memberikan lem besi lagi pada bagian pentil  yang keluar dari permukaan tutup pipa PVC,  lalu kencangkan dengan mur sehingga pentil melekat kuat pada tutup pipa.
v   Setelah semua siap sambungkan semua alat peluncur dari bawah ke atas dengan urutan tutup pipa yang telah dipasangi pentil – pipa PVC 34,5 cm – stop kran dan pipa PVC 30 cm. Untuk bagian sambungan pipa beri lem secara merata pada kedua ujung pipa, dan tutup pipa yang telah dipasangi pentil sepeda.
v   Mengabungkan seluruh susunan utuh alat peluncur roket(pipa PVC,KNEE PVC,TEE PVC). Dengan hasil akhir dari bagian-bagian tersebut berbentuk segiempat panjang dengan pipa utama dapat digerakan.
v   Alat peluncur siap digunakan.
v  PROSEDUR PERCOBAAN
Ø  Adapun prosedur percobaan dari roket air ini adalah sebagai berikut :
o   Memasang botol  kebagian pipa peluncur dengan cara menancapkan bagian bawah roket hingga mulut botol tertancap kuat ke lakban yang telah dipasang pada pipa, ini bertujuan supaya air tidak keluar dari roket.
o   Mengisi botol dengan air sampai setengah atau sepertiga dari keseluruhan isi botol (jangan lupa kran ditutup terlebih dahulu).
o   Memberikan tekanan udara pada pipa bagian bawah kran melalui pompa yang dihubungkan melalui pentil.
o   Setelah udara cukup ,melepaskan roket dengan membuka keran.
o   Roket akan meluncur
v  Hasil Penelitian :























A.    PROSEDUR PERCOBAAN
 Adapun prosedur percobaan dari roket air ini adalah sebagai berikut :
1.      Memasang botol  kebagian pipa peluncur dengan cara menancapkan bagian bawah roket hingga mulut botol tertancap kuat ke lakban yang telah dipasang pada pipa, ini bertujuan supaya air tidak keluar dari roket.
2.      Mengisi botol dengan air sampai setengah atau sepertiga dari keseluruhan isi botol (jangan lupa kran ditutup terlebih dahulu).
3.      Memberikan tekanan udara pada pipa bagian bawah kran melalui pompa yang dihubungkan melalui pentil.
4.      Setelah udara cukup ,melepaskan roket dengan membuka keran.
5.      Roket akan meluncur










                                                 ~~GOOD LUCK~~